Terima Kasih Liebster Award-nya


Terima kasih Liebster awardnya ya Mak. Andina Septiarani. Saya tersanjung walaupun pasti saya dipilih secara acak dari dokumen daftar blog Kumpulan Emak-Emak Bloger ya Mak? Hahahaha….Mungkin gara-gara nama saya termasuk nama pasaran yang unik karena cuman 1 nama Irma yang nama akhirnya Essanovia. Tapi tentunya saya tidak akan melewatkannya begitu saja bentuk perkenalan ini. Apalagi saya termasuk pemain lama yang baru dapet Liebster Award ini di tahun ke sekian saya ngeblog. Ini dia Award nya:

Loebster award

Liebster Award

Sebelumnya saya perkenalkan dulu Mak terbaik yang memberi saya Award ini dengan blog kerennya http://andinaseptiarani.wordpress.com/. Blog keren yang Oke banget buat dibaca Ibu-Ibu muda atau calon Ibu. Soalnya isinya lengkap banget tentang berbagai hal yang menarik dan informatif mulai dari masak, tumbuh kembang anak sampai parenting. Jempol deh buat blognya Mak Andina 😉

Buat kamu yang belum tahu tentang Liebster Award ini saya kasih bocorannya deh. Liebster Award adalah salah satu award yang diberikan kepada teman-teman blogger lainnya sebagai bentuk kasih sayang. Itulah salah satu alasan kenapa warnanya merah jambu. Romantis banget ya… hehe… Dengan begitu kita diberi kesempatan untuk memperkenalkan blog pemberi award dan memberi kesepatan untuk diperkenalkan Blog kita kepada bloger-bloger lainya, dan begitulah seterusnya.

Inget kan dulu jaman-jamannya SMS berantai yang akhirnya pake ngancem-ngancem “Kalau putus di kamu berarti kamu bakal kena kutuk HP-nya mati total” atau Broadcast Massage berantai di BBM, ujung-ujungnya juga sama “Kalau sampai putus di kamu berarti kamu tidak peduli nasib bangsa”.  Tapi yang ini beda…karena pesan yang disampaikan adalah pesan kasih sayang untuk bisa lebih mengenal satu sama lain.

Begini aturannya:

  • Buat artikel tentang Liebster Award ini di blog kamu.
  • Salah satu isinya adalah memperkenalkan pemberi award dan blognya termasuk back link ke blognya.
  • Tulis 11 hal mengenai diri kamu.
  • Jawab 11 pertanyaan dari pemberi Award.
  • Teruskan Award ini ke 11 teman bloger lainnya yang belum mendapat Award ini dengan 11 pertanyaan juga dari kamu untuk lebih mengenalnya.

Dua tugas sudah selesai saya jalankan. Sekarang saatnya saya lanjutkan misi Liebster award ini untuk memperkenalkan diri saya dengan 11 hal tentang diri saya:

  1. Saya anak pertama yang hampir menjadi anak tunggal namun 14 tahun kemudian adik saya lahir sehingga gelar anak tunggal itu terenggut dengan sendirinya. 😀
  2. Saya baru punya 1 orang anak perempuan yang aktif bukan main. But i’m proud to be her Mother.
  3. Selain pria hal lain yang membuat saya jatuh cinta adalah menulis dan musik.
  4. Saya suka bereksperimen dengan bumbu dan berbagai bahan makanan sehingga lahirlah beberapa masakan enak (kata saya :D) tanpa nama.
  5. Saya termasuk pencinta makanan pedas, apapun bentuknya.
  6. Saya cepat dalam berbicara, bukan apa-apa, saya sering kehilangan memori jangka pendek saya 😀
  7. Saya termasuk pengingat yang hebat, terutama untuk berbagai kejadian yang meninggalkan kesan yang dalam di kehidupan saya.
  8. Saya termasuk orang yang cepat panik dan cepat marah. Perpaduan dua sifat yang enggak banget ya. Untunglah pasangan saya mempunyai sifat yang sebaliknya, terlalu santai dan memilih diam ketika saya marah.
  9. Kegemaran saya adalah berpikir sambil melakukan sesuatu. Biasanya saya lakukan ketika sedang menggosok tumpukan pakaian dan berkendara dalam perjalanan panjang. Pada saat itulah banyak ide bermunculan.
  10. Mimpi terbesar saya adalah menjadi Penulis ‘Hebat’.
  11. Saya suka menangung tanggung jawab untuk melakukan sesuatu yang saya tidak bisa. Aneh ya? (Karena di situlah tantangannya yang membuat saya DIPAKSA HARUS BISA).

Nah, ini dia misi selanjutnya. Misi kali ini saya harus berpikir keras nih karena harus menjawab pertanyaan dari Mak.Andin. Hehehe…kaya yang lagi UAN aja.

  1. Apa yang paling Anda syukuri dalam hidup? Saya punya Tuhan yang selalu ada untuk saya kapanpun saya membutuhkan-Nya.
  2. Apakah judul buku yang terakhir Anda baca? Story Cake For You Life ‘Keajaiban Rezeki’ Ada tulisan saya loh di situ J
  3. Apakah jenis musik yang paling Anda sukai? Mengapa? Saya suka Grunge, Rock, Top-40, Alternatif, dan Tembang Sunda karena semuanya gue banget 😀
  4. Kapan mulai menulis blog? Mengapa? Tahun 2008, Ingin tulisan saya dibaca banyak orang sehingga bisa menghibur, memotivasi dan menginspirasi banyak orang juga.
  5. Kalau sedang suntuk, hal apa yang paling bisa membuat mood Anda kembali baik? Menulis, mendengarkan musik atau bertemu teman lama.
  6. Apakah makanan terenak versi Anda? Semua makanan yang berkeju banyak, bercokelat lembut dan berpadu dengan kacang mete atau almond…Mmmh….jadi pengen… hehe…
  7. Kalau punya mesin waktu, apakah yang ingin Anda lihat di masa depan? Mengapa? Kehidupan saya dan keluarga saya. Karena untuk merekalah semua yang saya lakukan saat ini dan nanti.
  8. Kalau boleh memilih untuk tinggal dimanapun Anda mau, dimanakah Anda akan tinggal? Mengapa? Di Swiss, karena kata suami saya Swiss itu negara yang indah, bersih & sehat untuk dihuni. Saya juga bisa makan cokelat Swiss yang enak banget sepuasnya. Hihi…
  9. Apakah menurut Anda 24 jam sehari itu cukup? Mengapa? Tidak, karena pekerjaan saya banyak sekali…(so sibuk) Mulai dari ngurusin rumah, anak, suami, On line shop, Ngerjain artikel, Ngerjain project pribadi, dll…Ga abis-abis but i Love it.
  10. Apa film terbaik versi Anda sampai saat ini? The Lord of The Ring, soalnya selain bagus ceritanya, settingannya Oke banget.
  11. Apa/siapa inspirasi terbesar Anda? Kahlil Gibran.

Itu aja ya Mak, klo masih ada yang ingin ditanyakan boleh isi kolom komentar atau kirim personal email ke saya ya. Hehe…GR banget ya! 😀

Nah, sekarang saatnya saya menganugerahkan Liebser Award ini ya kepada 11 blogger pilihan saya yang sudah saya kenal dan ingin saya kenal. Berikut 11 blogger yang saya pilih:

  1. Lisa Gopar www.lisagopar.com
  2. Rita Nurlita: http://www.ritanurlitasetia.blogspot.com
  3. Trance Taranokanai: http://www.taranokanai.blogspot.com
  4. Hidayah Sulistyowati: http://www.hidayah-art.blogspot.com
  5. Irma Irawati: http://www.iirawati.blogspot.com
  6. Isnaini: http://www.isnuansa.com
  7. Asri Andarini: http://www.mentariasri.wordpress.com
  8. Ina Riana: http://www.emakriweuh.blogspot.com
  9. Yunika Umar: www.yunikaumar.com
  10. Sri Widiyastuti: http://www.rahasianyabunda.blogspot.com
  11. Evi Sri Rezeki: http://www.myfairytalemytale.blogspot.com

Berikut ini pertanyaan yang harus kalian jawab untuk menerima Liebster Award ini. Ini pertanyaannya yang HARUS dijawab ya (jujur dari lubuk hati yang terdalam…Ciyeeeh…). Ini dia pertanyaannya teman-teman:

  1. Apa motivasi terbesar menulismu?
  2. Kapan moment “Aha!” terbesar yang kamu alami dalam hidupmu? Kenapa?
  3. Kejadian paling konyol/memalukan apa yang pernah kamu alami dalam hidupmu?
  4. Pernahkan merasakan sebuah keajaiban yang luar biasa dalam hidup? Apa itu & bagaimana?
  5. Apa Motto hidup yang selalu kamu percaya dan kamu yakini?
  6. Jika kamu bisa merubah masa lalu, bagian yang mana yang ingin kamu ubah? Kenapa?
  7. Apa mimpi terbesarmu untuk Indonesia?
  8. Makanan apa yang sangat ingin kamu coba tapi belum kesampaian hingga kini?
  9. Kota mana di Indonesia yang sangat ingin kamu kunjungi dan belum kesampaian hingga kini?
  10. Satu tulisan yang paling kamu suka di blog saya? Kenapa?
  11. Bagaimana pendapat kamu tentang blog saya? (saran dan kritik).

Akhirnya selesai juga serah terima Liebster Awardnya. Silahkan diambil dan diteruskan ya Mak’s Awardnya. Semoga menjadi ajang silaturahmi yang keren juga untuk saling berkunjung dan menjejak di blog masing-masing. Jujur tulisan ini membutuhkan waktu yang cukup lama karena ternyata memang tidak mudah, terutama untuk saya yang baru pertama kali mendapatkan award ini. Terima kasih, semoga berkenan :)***

Menonton Layar Tancap di Zamanku


Layar tancap, sudah lama tidak pernah ku dengar atau bahkan ku lihat lagi. Rupanya dangdut koplo dan goyangannya lebih diminati dibandingkan menonton layar tancap. Melihat tayangan dokumenter tentang para pebisnis layar tancap di sebuah TV swasta beberapa waktu yang lalu benar-benar mengingatkanku pada masa-masa itu. Dulu, sekita 20 tahun-an yang lalu ketika aku masih berseragam merah putih.

Masih jelas di ingatanku pada masa itu aku bersahabat dengan  beberapa orang teman masa kecilku. Merekalah yang selalu mengajakku turut serta setiap ada layar tancap. Tidak hanya di kampung  kami tapi juga hingga di kampung lain yang jaraknya cukup jauh untuk ditempuh anak seusia kami pada waktu itu. Hingga ijin pergipun terkadang sulit kudapatkan.

Akhirnya selepas mengaji dan shalat Isya berjamaah di mesjid kami langsung pergi menuju lokasi layar tancap itu akan digelar. Untuk pertama kalinya ikut rasanya…mungkin seperti anak sekarang yang pertama kali nonton bisokop. Hahaha… Tapi yang ini lebih nendang. Pasalnya orang yang menonton bisa jauh lebih banyak dibandingkan yang menonton di bioskop. Bahkan bisa menyamai penonton sepakbola di stadion. Bedanya kami meyebar di tiap penjuru sekitar lokasi tersebut.

Karena badan kami masih belum terlalu tinggi waktu itu maka lokasi strategis tentu jika tidak di barisan paling depan maka bangunan-bangunan tinggi yang kami jadikan sasaran. Mulai dari kursi reyot di warung kosong hingga tembok-tembok rumah berpagar yang bertengger di sekitar lokasi layar tancap. Kami mencari lokasi yang pas untuk kami. Aku dan kedua sahabatku. Jika beruntung, kami juga bertemu teman-teman lain dan bisa bersama-sama menonton di ‘tempat duduk’ yang sama.

Bagian yang paling menyebalkan adalah ketika layar tiba-tiba bergoyang ketika ditiup angin kencang. Ini membuat gambar di layar menjadi kabur bahkan suaranya menjadi tidak jelas. Selain itu juga ketika ada orang yang tiba-tiba berdiri menghalangi pandangan mata kami ke layar. Bisa jadi jika layar tancap dipasang di pinggir jalan raya, ketika ada mobil besar lewat yang sudah pasti menutup layar. Saat-saat seperti itulah suara sorakan terdengar riuh dari para penonton.

Tapi ternyata di situlah keseruannya. Utuk menyaksikan sebuah film saja perlu perjuangan. Mulai dari pergi diam-diam selepas mengaji, mencari posisi yang bagus untuk menonton, sampai berbagai gangguan yang kerap kali datang di tengah-tengah keseruan film yang kami tonton. Tapi entah kenapa cuaca selalu mendukung. Konon penyelenggara hajatan yang mengadakan layar tancap memanggil pawang hujan untuk memindahkan hujan menjelang acara berlangsung hingga usai dan berhasil.

Aku masih ingat ketika menonton film tentang kisah “Si Rambut Api” (Film jaman apa itu? Siapa yang main aku tidak ingat, maklum dulu tidak banyak infotainment yang mengulas kisah para aktor seperti sekarang). Sebuah film kolosal tentang pendekar-pendekar gitu filmnya. Ketika adegan menegangkan suasana ikut tegang, ketika muncul adegan lucu semua tertawa bahkan banyak juga yang bertepuk tangan.

Tapi jaman itu rasanya menonton film bersama-sama semua lapisan umur tidak masalah karena tidak ada adegan-adegan fulgar seperti di film-film sekarang. Jadi layar tancap bisa menjadi salah satu hiburan keluarga saat itu. Menonton film beramai-ramai bersama semua kalangan menjadi satu. Jika di tengah jalan butuh camilan maka camilan itu udah tersedia di dekat kita. Ada kacang rebus, bandrek, bajigur, ubi dan pisang rebus, dan makanan-makanan rakyat lainnya. Enggak ada tuh yang namanya pop corn, keripik kentang, cokelat, atau soft drink untuk teman nonton seperti di bioskop.

Satu kali pertunjukan bisa diputar 3 hingga 5 film dengan jenis yang berbeda-beda mulai dari komedi, kolosal hingga horor. Biasanya sampai film ke-2 kami sudah mengantuk dan memutuskan untuk segera pulang dan memeluk guling di kamar kami masing-masing. Keesokannya pasti kisah menonton layar tancap kami bersama-sama menjadi bahasan kami ketika bermain. Menceritakan hal-hal unik dan lucu selama mulai dari kami pergi , menonton hingga perjalanan pulang. Menonton layar tancap saat itu benar-benar menjadi pengalaman berkesan yang tak terlupakan. Adakah yang pernah mengalami zaman-zaman itu? ;)***