Operasi Plastik demi Kecantikan Palsu


Membaca sharing seorang teman di Facebook tentang trend operasi plastik di Korea cukup membuat bibir ini  tak henti berucap “Ya Allah…” sambil meringis. Inilah ternyata salah satu faktor yang membuat para wanta Korea berwajah sama atau seragam. Karena bentuk wajah seseorang adalah salah satu trend yang diikuti banyak wanita-wanita Korea. Tak heran jika terkadang sukar membedakan wajah mereka jika kita tidak benar-benar seorang K-Pop atau penggemar film Korea sejati.

Biarlah saya menikmati film, lagu atau tarian mereka saja tanpa harus mengenal mereka lebih dekat. Karena toh juga tidak terlalu berguna untuk hidup saya. Mereka juga justru dengan senang hati membuat mereka menjadi mirip satu sama lain. Menjadi manusia yang tidak berkarakter karena wajahlah salah satu bagian yang dapat menunjukan karakter seseorang. Apabila diubah maka otomatis karakter wajah mereka hilang dan berganti menjadi karakter sosok lain yang bisa jadi jauh dari karakter asli mereka.Image

Karena yang saat ini yag sedang trend di Korea adalah mata bulat, hidung mancung, rahang dan dagu kecil maka bentuk wajah inilah yang menjadi acuan seseorang menilai kecantikan diri mereka sendiri. Sementara kenyataanya wanita-wanita Korea cenderung memiliki mata yang sipit, hidung yang biasa saja sedangkan rahang mereka cenderung kotak dengan dagu panjang. Artinya banyak sekali yang harus mereka koreksi dari wajah mereka. Hingga pemotongan dagu dan rahang menjadi salah satu hal biasa di Korea sana.

Untuk mengikuti trend agar terlihat cantik mereka siap dengan berbagai resiko pemotongan rahang ini. Termasuk harus membayar biaya yang tidak sedikit untuk terlihat cantik. Bahkan membuat penampilan baru mereka nyaris tidak dapat dikenali lagi. Apakah hal ini tidak membuat krisis identitas? Operasi plastik membuat orang-orang tidak lagi mengenali mereka sebagai sosok sebelumnya. Berapa banyak teman yang akan hilang,kekasih sejati yang pergi atau bahkan kerabat yang tidak dapat mengenali mereka lagi?

Saya bersyukur bahwa saya bukan orang Korea. Walaupun wajah saya termasuk jenis wajah bulat tapi saya sudah memiliki mata yang besar, dagu yang kecil dan hidung yang cukup mancung. Hahaha…Tak apalah jika Anda bilang saya narsis, tapi saya merasa jauh lebih cantik daripada mereka yang yang melakukan operasi-operasi plastik ini. Itu artinya mereka membenarkan bahwa wajah mereka buruk hingga harus operasi plastik.

Harusnya mereka bersedih jika setelah operasi plastik mereka mulai menjadi populer atau bahkan dipuja banyak orang dibandingkan ketika mereka belum melakukan operasi plastik. Itu artinya semua orang yang mendekati mereka hanya tertarik pada wajah mereka saja, tidak pada diri mereka secara utuh atau pada kepribadian mereka. Tapi pada kecantikan palsu yang mereka pasang untuk membuat diri mereka dikagumi banyak orang.

Para pengagum mereka yang baru tidak akan rela jika suatu saat mereka menua atau bahkan terkena efek buruk akibat operasi plastik atau potong rahang yang mereka lakukan saat ini. Mereka harus siap jika orang yang mereka cintai mulai menjauhi mereka ketika mereka menua dan menjadi jelek. Padahal hampir semua wanita bermimpi untuk bisa hidup bahagia hingga kakek nenek dengan pasangan yang mereka cintai.

Dari sini kita dapat memetik sebuah pelajaran bahwa kecantikan yang sesungguhnya memang berasal dari diri kita sendiri. Saat kita merasa cantik, merasa menarik maka begitulah kita di mata orang sekitar kita. Begitupun sebaliknya ketika kita merasa jelek, tidak menarik begitulah orang-orang akan memandang kita. Alasannya hanya ada dua yaitu diri kita sendiri dan pikiran kita.

Bersyukurlah jika Anda sudah merasa cantik dan menarik karena artinya Anda termasuk orang-orang yang bersyukur. Allah sudah berjanji bahwa ia akan menambah nikmat orang-orang yang bersyukur. Dan Allah adalah satu-satunya Dzat yang tidak pernah ingkar. Masihkan berpikir untuk operasi plastik?***